Perbedaan antara fakta dan opini adalah fakta adalah sesuatu yang secara empiris benar dan dapat didukung oleh bukti sementara dan bisa juga sebafai suatu pendapat yang berasal dari sebuah keyakinan yang mungkin didukung atau tidak mungkin didukung dengan beberapa jenis bukti. Opini biasanya sebuah pernyataan subyektif yang berasal dari sikap emosinal atau interpretasi fakta yang didapatkan oleh individu. Misalnya, perbedaan biologis antara pria dan wanita adalah sebuah fakta sementara preferensi untuk salah satu jenis kelamin dengan lainnya adalah pendapat.
MESKIPUN perbedaan antara fakta dan opini biasanya terhenti pada wacana, apakah keduanya itu objektif atau subjektif ?namun fakta dalam beberapa kasus bisa menjadi subyektif. Fakta subjektif dapat disampaikan berdasarkan perasaan seseorang. Jika Anda memberitahu seseorang bahwa Anda sedang sedih, yang menunjukan fakta subjektif tentang keadaan emosi Anda. Di sisi lain jika saya memberitahu Anda bahwa Anda kelihatan sedang sedih, pernyataan ini akan memenuhi syarat hanya sebagai pendapat saya terlepas dari apakah itu benar tidaknya.
Sebuah Fakta dikatakan benar apabila diyakini kebenarannya. Karena keyakinan adalah identik dengan pendapat, orang yang membuat pernyataan faktual juga memegang pendapat bahwa fakta adalah benar. Oleh karena itu semua fakta yang disertai dengan pendapat meskipun pendapat tidak memerlukan fakta-fakta pembenaran akan di percaya mereka, sehingga ada pernyataan bahwa setiap orang berhak atas pendapat mereka sendiri.
Membedakan fakta dari opini sering sulit, dan selama berabad-abad filsuf telah mencoba untuk menemukan apa yang benar-benar dapat memenuhi syarat sebagai fakta daripada pendapat. Ini cabang filsafat disebut epistemologi, studi tentang batas apa yang manusia dapat mengetahui dengan fakta. Selain itu, semua dari sisa ilmu modern di atas dasar fakta cerdas dari opini dan metodis bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang benar atau fakta. Sulit untuk mengklaim sesuatu yang merupakan fakta jika tidak jelas yang jelas, seperti perbedaan biologis dalam jender, karena fakta sering terbukti salah. Misalnya, berabad-abad yang lalu dunia dianggap datar dan ini diselenggarakan sebagai fakta oleh mayoritas orang. Seperti yang kita ketahui sekarang, yang berpendapat dunia ini datar adalah sebuah pernyataan yang berasal dari pendapat usang. Dari contoh ini kita bisa melihat bahwa mereka yang berpikir bahwa bumi itu tidak datar yang semula dikomunikasikan pendapat tersebut yang akhirnya ditemukan kebenarannya, yang menunjukkan bahwa fakta sebelumnya hampir selalu ditantang.