Secara struktural maupun fungsional sel terdiri atas: membran plasma, sitoplasma, nukleus, dan organel-organel lain.
1. Membran Plasma
Membran plasma merupakan suatu selaput yang membungkus suatu massa protoplasma. Sedangkan protoplasma yang mengelilingi nukleus disebut sitoplasma. Komponen penyusun dasar protoplasma adalah air (H2O) yang jumlahnya berkisar antara 70 - 90 % dari berat individu, terdapatnya dalam bentuk bebas atau terikat. (Bambang H, 1988 : 26)
Protoplasma mempunyai sifat-sifat kimia, perhatikan Tabel berikut!
Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa unsur-unsur C, H, O dan N merupakan bagian yang terbesar di dalam protoplasma. Ketiga unsur C, H dan O merupakan unsur pembentuk senyawa kimia yang bermacam-macam dengan ukuran molekul yang besar.
Di dalam protoplasma unsur-unsur ada yang berupa unsur anorganik.
Dalam protoplasma unsur anorganik dalam bentuk sebagai berikut:
1. Dalam bentuk garam, misalnya: natrium klorida (NaCl), kalium nitrat (KNO3), kalsium sulfat (CaSO4).
2. Dalam bentuk asam, misalnya: asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam karbonat (H2CO3).
3. Dalam bentuk basa, misalnya: natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH). Senyawa organik di dalam protoplasma tersusun oleh unsur C, H, dan O.
Senyawa organik terdiri dari: karbohidrat, lemak dan protein yang merupakan sumber energi di dalam protoplasma.
2. Organela-Organela Sel
a. Retikulum Endoplasma (RE)
1) Merupakan organel yang terletak di dalam sitoplasma.
2) Fungsinya selain sebagai tempat perlekatan ribosom, juga berfungsi memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang melekat di permukaan membrannya serta transpor zat dalam sel.
b. Ribosom
1) Selain menempel pada RE, ribosom juga terletak di dalam sitoplasma.
2) Ribosom adalah massa berbutir-butir yang berhubungan dengan RE.
3) Ribosom mengandung ARN.
4) Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis protein.
c. Mitokondria
1) Mitokondria adalah struktur-struktur kecil yang tersusun dari protein dan lipida yang membentuk suatu gel yang stabil dan keras.
2) Mitokondria berbentuk lonjong dengan dua lapis membran, di mana membran dalam membentuk lipatan.
3) Fungsinya sebagai penghasil energi karena terlibat dalam proses respirasi sel.
d. Badan Golgi
1) Badan golgi terdiri dari suatu jaringan tak teratur dari benda-benda seperti batang, bulat, atau berbutir-butir pada sel-sel hewan, yang sering terpusat di sekitar nukleus.
2) Badan golgi banyak terdapat pada sel-sel kelenjar dan saraf, tetapi hanya sedikit pada sel-sel otot.
3) Fungsi badan golgi untuk ekskresi sel, pembentukan dinding sel, dan pembentukan lisosom.
e. Nukleus
1) Merupakan suatu struktur relatif besar yang berbentuk bulat, bulat telur, atau tak teratur dan dikelilingi oleh sitoplasma sel.
2) Memiliki bagian-bagian penting, yaitu:
a) Membran inti (karioteka), sebagai pembungkus sekaligus pelindung inti.
b) Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk sel, kaya substansi kimia seperti ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
c) Yang bertindak sebagai organisator inti dan banyak mengandung salinan gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom.
f. Lisosom
Lisosom adalah benda seperti vakuola yang mensekresikan enzimenzim untuk mencernakan bahan makanan demikian juga pada kematian sebuah sel, lisosom melepaskan zat-zat yang menghancurkan “Bangkai” sel ini.
1) Lisosom berbentuk bulat dan berisi enzim hidrolitik atau lisozim.
2) Fungsi sebagai organ pencerna intraseluler.
g. Sentrosom
1) Sentrosom adalah suatu daerah yang agak padat di dalam protoplasma, terletak di dekat inti sel.
2) Di bagian tengah sentrosom terdapat dua buah benda kecil seperti titik, berbentuk tongkat, atau benda-benda seperti huruf V yang disebut sentriol.
3) Fungsi memegang peranan penting dalam pembelahan sel.
h. Plastida
1) Plastida merupakan benda-benda dengan bermacam-macam bentuk yang ditemukan di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan tersusun dari lipida dan protein.
2) Plastida mensintesis lemak, protein dan pati.
3) Macam-macam plastida:
a) Kloroplas, plastida yang mengandung klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen fotosintesis lainnya.
b) Kromoplas, plastida yang memberikan aneka ragam warna non fotosintesis, misalnya pigmen merah, kuning, dan sebagainya.
c) Leukoplas, plastida tak berwarna atau berwarna putih. Umumnya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak kena sinar matahari, khususnya pada organ penyimpanan cadangan makanan, seperti pada akar, biji dan daun muda.
Berdasarkan fungsinya leukoplas dapat dibedakan menjadi:
(1) Amiloplas, yaitu leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum.
(2) Elaioplas, yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan lemak.
i. Mikrotubulus
1) Mikrotubulus adalah pipa-pipa yang panjang dan halus yang telah ditemukan pada berbagai jenis sel, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan.
2) Mikrotubulus terdiri dari protein.
3) Fungsi, untuk mempertahankan bentuk sel hewan dan mengarahkan gerakan komponen-komponen sel, selain itu juga membantu dalam pembelahan sel mitosis.
j. Vakuola
1) Vakuola lebih sering ditemukan dalam sel tumbuh-tumbuhan daripada dalam sel hewan, masing-masing dipisahkan dari sitoplasma
oleh sebuah selaput, yang agak mirip dengan membran plasma.
2) Vakuola berisi air yaitu getah sel yang mengandung makanan, sekresi sel, dan zat-zat buangan.
k. Dinding sel
1) Dinding sel merupakan struktur tebal yang terletak di bagian terluas dari sel. Hanya dijumpai pada sel tumbuhan.
2) Fungsi sebagai pelindung berbagai komponen di dalam sel sekaligus sebagai pemberi bentuk sel.
sumber : bse biologi